Benarkah Ikan Hiu Megalodon Yang Seperti di Film “The Meg” Masih Dapat Ditemukan di Lautan Lepas?

Benarkah Ikan Hiu Megalodon Yang Seperti di Film "The Meg" Masih Dapat Ditemukan di Lautan Lepas?

Keajaibanalam Bisakah Anda membayangkan bila ikan hiu sepanjang kira-kira 15 sampai 25 meter dengan gigi tajam dan lebih besar dari tangan Anda disertai gigitannya sama kuatnya dengan T-rex masih hidup di lautan bebas? Tentunya anda juga sangat penasaran bukan apakah predator yang satu ini benaran pernah ada atau tidak? Nah sebagai informasi buat para sobat semua, yang dinamakan Megalodon yang berarti “gigi besar”, yang mana lebih tepatnya hiu raksasa purba terbesar yang pernah hidup di muka bumi. Akan tetapi, beruntungnya hiu ini sudah punah 3 juta tahun yang lalu.

Namun, anda mungkin akan mendengar kata Megalodon kembali setelah melihat adanya film “The Meg” yang saat ini sedang gencar-gencarnya tayang di bioskop. Pada film ini, seekor Megalodon penyendiri masih bisa hidup di bawah Samudera Pasifik. Apakah iya masih ada kemungkinan ikan hiu tersebut masih dapat ditemukan?

Oke usut punya usut, Laut menjadi dominasi dan telah menutupi 71% dari permukaan bumi dan kedalamannya itu bisa mencapai 11.000 meter! Nah bagaimana mungkin para peneliti dan para ahli bisa begitu yakin Megalodon benar-benar sudah punah?

Dari kebanyakan fosil Megalodon yang ditemukan sudah berusia hingga 15 juta tahun lalu. Namun, sekitar 2,6 juta tahun lalu, semua bukti dari Megalodon tidak lagi bisa ditemukan. Kebanyakan, fosil dari Megalodon adalah hanya berupa giginya. Bentuk gigi mereka yang sangat berbeda membantu para peneliti dalam merekonstruksi ukuran hiu ini dan mengetahui letak di mana mereka hidup saat itu. Gigi hiu tersebut berhasil ditemukan sepanjang hidup mereka (kalau gigi mereka copot langsung tumbuh lagi!), jadi dengan tidak menemukan gigi mereka di mana-mana adalah sebuah pertanda yang akurat bahwa mereka sudah memang punah.

Berdasarkan hasil distribusi fosil gigi mereka, Megalodon hidup pada daerah tropis dan juga perairan subtropis yang ada di seluruh dunia. Mereka juga memilih air hangat yang berarti Megalodon merupakan hewan air yang tidak akan sembunyi di kedalaman samudera yang dingin dan mereka lebih mungkin mencari makan di dekat permukaan laut, di mana mereka akan lebih mudah terlihat.

Bisa anda renungkan sebentar, berapa banyak makanan yang hewan raksasa ini butuhkan untuk bisa hidup? Predator sebesar bus tersebut tentunya akan sangat berpengaruh dalam halnya ekosistem laut yang sebagaimana kita ketahui yang tentunya industri perikanan komersial pasti akan sadar jika ada hal yang berbeda.

Dan perlu diketahui bila ikan predator raksasa di laut akan meninggalkan tanda-tanda berupa gigitan pada tulang atau tubuh dari para korbannya (baik yang selamat atau mayat). Sejauh ini belum ada bukti kuat yang bisa yang menunjukkan Megalodon masih hidup.

Jadi sudah sepatutnya, Anda bisa bernapas lega dan cukup hanya menyaksikan Jason Statham dan Ruby Rose melawan Megalodon di layar bioskop! hehehe.