5 Alasan Yakuza Mentato Seluruh Tubuhnya

On The Spot – Satu diantara ciri khas mafia Jepang dengan kata lain Yakuza yaitu tato di sekujur badan mereka. Tidak sembarang tato, gambar atau Irezumi untuk Yakuza di buat dengan detail serta berwarna indah. Seseorang artis tato seperti memakai badan untuk kanvas tempatnya melukis. Histori tato Yakuza telah berusia beberapa ratus tahun. Mungkin saja sama tuanya dengan organisasi Yakuza yang telah berdiri mulai sejak jaman shogun serta beberapa samurainya. Tidak hanya Yakuza pria, beberapa wanitanya juga menato semua badan mereka. Kontras sekali kulit putih dihiasi rajah bermacam warna.

Yakuza

Sesungguhnya tidak ada kewajiban Yakuza bertato. Terlebih saat ini polisi menyebutkan perang pada Yakuza. Beberapa orang bertato juga kerap dikira sebagai Yakuza serta terima diskriminasi. Namun tetap harus beberapa Yakuza mentato badan mereka:

1. Jadi Jagoan Di Jalan
Usaha Yakuza tidak jauh dari pemerasan, serta mencari duit dengan jalan tidak halal. Orang-orang juga takut pada Yakuza. Mereka juga jadi jagoan di jalan. Contoh bila ada Yakuza bertato yang menyetop taksi, tentu taksi itu bakal segera berhenti. Beberapa sopir taksi takut bila tidak berhenti bakal dicatat nomer taksi serta?? dikerjai?? anggota Yakuza lain.

2. Supaya Aman Di Penjara
Dunia Yakuza sama dengan kekerasan. Seringkali mereka mesti punyai urusan dengan polisi serta pada akhirnya masuk penjara. Di penjara, narapidana kelas teri tidak bakal berani mengganggu anggota Yakuza. Tato ini juga jadi sejenis perlindungan lantaran Yakuza dikira tentu bertato. Mereka aman serta tidak bakal diperbudak napi lain.

3. Rasa Hormat Pada Pemimpin
Yakuza sama dengan badan yang dipenuhi tato di sekujur badannya. Untuk bikin tato itu, mereka keluarkan duit yang banyak bahkan juga menembus angka beberapa ratus juta rupiah. Banyak yang salah, sesungguhnya tak ada tato spesial di Yakuza. Cuma norma pada Komicho (ketua geng), jadi nampaknya tatonya serupa. Jadi sebagai rasa hormat untuk pemimpin. Awalannya ada dua warna basic sebagai kewajiban yakni merah serta hitam. Umumnya tato anggota Yakuza itu bergambar naga, harimau, kupu-kupu, bunga sakura, bunga Chrysantinum (bunga seruni, bunga krisan), gambar berkaitan Buddha (Fudo Myoo) dan setan atau tengkorak. Namun saat ini seniman tato semakin kreatif hingga lebih beragam macam.

4. Kebanggaan Menaklukkan Rasa Sakit
Untuk mentato badan tak dapat sekalian lantaran zat untuk tato itu memiliki kandungan toksin. Dalam satu minggu cuma bisa 2 x, paling banyak tiga kali pelaksanaan tato. Jadi tak heran diperlukan saat yang lama untuk penuhi badan dengan tato. Tak dapat sekalian, tak dapat ditato sehari-hari, 2 kali dalam satu minggu. Penyelesaiannya ada yang satu tahun, ada pula yang lebih. Bergantung tingkat kesusahan serta detil tato itu serta berwarna atau tak, terang dia. Untuk Yakuza menaklukkan rasa sakit seperti waktu ditato itu terhormat. Pelaksanaan tato terbaik yaitu dengan tangan dimaksud Tebori. Sebab bila gunakan mesin, bakal cepat luntur serta warna bakal hilang, kata dia.

5. Suka Pada Keindahan Serta Seni Tato
Putri bos Yakuza, Shoko Tendo, demikian mengagumi akan lihat tato di semua badan Yakuza. Sesudah berumur 21 tahun, Shoko mulai menato badannya. Menurut Shoko, tak ada kewajiban seseorang Yakuza untuk bertato. Tak ada paksaan. Saya mengerjakannya lantaran suka pada tato, saya Shoko. Shoko mulai kecanduan menghiasi badannya dengan rajah. Nyaris semua lekuk badannya dihiasi tato. Hampir tak tersisa lagi yang tidak tersentuh tato. Prosesnya empat bulan. Kurang lebih untuk semua tato, kata dia. Shoko mempunyai tato besar bergambar wanita dengan pisau di mulutnya. Namun diakuinya tidak ada makna spesial. Tidak ada ada berarti. Bila si pembuat itu cuma lihat kok bagus ya bila dihias begini, jawabnya.