Mengulas 3 Kota Besar di Dunia Yang Dibangun Dari Praktik Kerja Paksa Oleh Para Budak

Mengulas 3 Kota Besar di Dunia yang Dibangun Dari Praktik Kerja Paksa Oleh Para Budak
Keajaibanalam
Tentunya hidup sebagai manusia sudah pasti kita tidak ingin menjadi belenggu dalam halnya perbudakan. Namun tatkala pada zaman dahulunya sistem perbudakanan masih saja terus berlangsung dengan kondisi yang sangat buruk. Tidak memperdulikan siapa yang memperbudak siapa atau pekerjaan apa yang harus mereka lakukan dalam praktik yang memang tidak manusiawi pada saat itu.

Dari sepanjang sejarah yang telah tercatat, perbudakan juga telah menciptakan dampak sosial yang amat buruk kepada masyarakat yang menerapkannya. Sebagai contohnya saja, negara Amerika Serikat yang bahkan harus dihadangkan dengan adanya perang saudara yang salah satu pemicunya yaitu adanya selisih pendapat tentang penerapan kebijakan perbudakan.

Namun, berdasarkan catatan riwayat lain juga telah disebutkan bila sejumlah kota atau daerah yang ada di dunia untuk saat ini terlahir dari namanya praktik perbudakan yang terjadi pada masa yang lalu.

Berikut ini adalah 3 kota yang dibangun dari perbudakan, dimana ada rangkum dari Toptenz.net, pada Sabtu (25/11/2017).

1. Praha, Republik Ceko

Mengulas 3 Kota Besar di Dunia yang Dibangun Dari Praktik Kerja Paksa Oleh Para Budak
Dari laporan yang tercatat dalam buku yang berjudul The Silk Roads: A New History of The World, Praha sendiri adalah salah satu kota yang awalnya sempat runtuh pada Zaman Kegelapan Eropa yang pada akhirnya kemudian mulai dibangun kembali usai Dark Ages berakhir.

Adapun pembangunan kota tersebut dilakukan dari hasil aktivitas jual-beli perbudakan dari Ceko ke kawasan di Afrika dan juga Timur Tengah.

Budak-budak tersebut merupakan para keturunan Eropa yang berasal dari kasta terendah. Mereka nantinya akan dijual oleh orang Eropa lain yang lebih kaya.

Setelah itu, untuk uang hasil penjualan tersebut digunakan oleh para bangsawan Eropa untuk memulihkan kembali bangunan dan juga karya seni Ceko yang sempat hilang pada Zaman Kegelapan.

2. Havana, Cuba

Mengulas 3 Kota Besar di Dunia yang Dibangun Dari Praktik Kerja Paksa Oleh Para Budak
Havana adalah monumen raksasa untuk para ribuan budak. Tentunya hampir semua bangunan yang ada di Kota Havana tua dibangun oleh para budak Afrika. Salah satu contohnya yaitu Grand Old Square Havana yang dulunya dibangun oleh budak dan juga kemudian digunakan sebagai pasar budak.

Para budak yang telah dibeli dari Grand Old Square kemudian menjadi figur di balik pembangunan dari tembok kota tua Havana dan juga sejumlah bangunan lain.

Terkait akan hal tersebut, kota tua Havana juga sempat awalnya mengalami pemberontakan budak pada masa pendudukan Kerajaan Spanyol, di mana pihak monarki menumpasnya dengan melakukan pembantaian kepada mereka.

3. Mexico City, Meksiko

Mengulas 3 Kota Besar di Dunia yang Dibangun Dari Praktik Kerja Paksa Oleh Para Budak
Salah satu kota terbesar yang ada di dunia yaitu Mexico City modern yang saat ini berdiri di atas sisa-sisa dari kota Tenochtitlan yang telah lama terkubur, di kota metropolitan Aztec yang kemudian dilenyapkan oleh Hernan Cortes pada tahun 1521.

Sebenarnya, untuk Tenochtitlan sendiri dulu dibangun oleh para budak yang disewa oleh suku Aztec, sebelum pada akhirnya diratakan dengan tanah oleh Cortes.

Setelah Cortes berhasil dalam meratakan kota, dirinya justru membiarkan sebagian besar penduduk aslinya, yakni suku Astez, untuk menetap dan tentunya menjadi budak.

Cortes kabarnya memperbudak mereka semua dan juga memaksa mereka dalam membangun kembali kota baru dengan menerapkan gaya Eropa di atas reruntuhan Tenochtitlan. Kota tersebut kemudian menjadi Mexico City modern seperti yang dikenal pada masa sekarang ini.