Pemakaian Sarung Tangan Meningkatkan Risiko Penyebaran COVID-19, Mitos atau Fakta?

Keajaibanalam.comPemakaian Sarung Tangan Meningkatkan Risiko Penyebaran COVID-19, Mitos atau Fakta? Di masa pandemi virus corona yang tidak kunjung selesai. Banyak dari masyarakat yang berbondong bondong untuk membeli APD untuk mencegah tertular nya virus corona.

Tetapi apakah memakai sarung tangan adalah tindakan yang benar untuk pencegahan virus corona?

Meski petugas kesehatan seperti dokter dan suster memang memerlukan sarung tangan untuk merawat pasien yang tertular virus corona, Namun tidak semua nya berarti harus memakai sarung tangan untuk melakukan aktivitas biasa seperti berbelanja dapat memperparah penyebaran COVID-19

Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan beberapa saran untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19), di antaranya adalah penggunaan masker dan sering mencuci tangan dengan hand sanitizer atau dengan sabun. Banyak orang mengenakan sarung tangan saat keluar rumah atau berbelanja dengan harapan tidak terkena virus corona yang menempel di benda mati, meski hal tersebut sebenarnya tidak disarankan.

Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa sarung tangan bukan saja tidak efektif untuk menangkal virus corona, namun juga bisa memperparah penyebaran COVID-19 jika disalah gunakan. Mitos efektivitas sarung tangan untuk menghindari virus ini rupanya membuat dokter dan ahli kesehatan menggelengkan kepala.

Banyak yang bertanya lalu kenapa para dokter dan perawat memakai sarung tangan saat merawat pasien virus COVID-19?

Perawat dan dokter sudah terlatih tentang cara melepas sarung tangan dengan benar, yakni dengan menjepit sarung tangan di pergelangan tangan, membalikkan nya keluar sambil menariknya dari tangan, dan melepaskan satu per satunya, sehingga tangan kita tidak pernah menyentuh sisi luar dari pemakaian sarung tangan. Meski petugas kesehatan memang memerlukan sarung tangan untuk merawat pasien, namun orang-orang biasa tidak perlu menggunakan nya untuk aktivitas biasa seperti berbelanja.

Meskipun para pengguna sarung tangan tersebut sudah berhati – hati untuk tidak menyentuh wajah atau ponselnya, pembuangan sarung tangan yang tidak tepat bisa menjadi penyebab utama penularan COVID-19.

“Mengenakan sarung tangan saat pergi ke supermarket tidak akan melindungi anda, masalah yang lebih besar adalah pembuangan sarung tangan yang tidak benar” ungkat profesor di Departemen Ilmu Lingkungan dan Kesehatan Kerja di Washington University, Marilyn Roberts.

Kebanyakan orang tertular dikarenakan kurang nya pengalaman membuangnya dengan benar. Di sekolah kedokteran, diajari tentang cara mengenakan sarung tangan dan melepasnya.

Banyak orang mengenakan sarung tangan tetapi mereka menyentuh kunci, troli, makanan, dan wajah mereka.
Orang – orang akan menyentuh segalanya dan berpikir sarung tangan akan melindungi mereka, tetapi sarung tangan itu sendiri menjadi kotor dan itu menyebabkan lebih banyak penyebaran (virus).